Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Insecure? (Keadaan, Pikiran, dan Perasaan)

Gambar
1. Dialog pertama Seorang cowok sedang dalam proses pedekate dengan seorang cewek. Pada suatu hari cowok tersebut mengajak si cewek untuk nonton film layar lebar di salah satu mall yang ada di Indonesia. Kemudian terjadilah percakapan antara mereka berdua melalui suatu aplikasi online chatting Cowok: Hi… hari ini lu free gak? Cewek: Hi… hmm… free sih… tapi sore baru free. Sekitar jam 16.00 lah… Ada apa emagnya? Tumben nanyain ada waktu free atau engga… Cowok: Hmm… iya nih. Mau ngajak lu nonton bioskop bareng soalnya hehe.. di mall ******** (sensor bro… saya takut kena copyright ntar malah dituntut bayaran wkwkwk). Cewek: Hmm… boleh hehe… mau nonton film apa emangnya? Cowok: Nanti kita liat disana aja langsung. Ntar gua ikut aja deh… lu mau nonton film apa, genrenya apa. Gimana? Cewek: Oke deh… Yaudah… sampe ketemu nanti sore ya.. hehe Cowok: Iya… langsung ketemu di dalem mallnya ya… Ketika waktu menunjukkan pukul 14.30. Sementara si cowok sudah siap untuk pe

Siap Berpacaran? Siap Menikah dan Membangun Keluarga?

Gambar
Hi… welcome again to my blog. I’m extremely feeling happy today because I’m sure that many of you (especially for those who often read every articles in my blog) are waiting for this article to be uploaded on my blog. Secara pribadi saya juga tidak sabar untuk membagikan artikel ini ke kalian semua untuk dibaca, dipahami, dan direnungkan di dalam hati dan pikiran kalian masing-masing. Karena… saya pribadi yakin bahwa topik artikel kali ini sangat-sangat-sangat-sangat-sangat (maap ya… para warganet saya jokes sedikit hehehe). Saya pribadi sangat yakin bahwa topik artikel kali ini merupakan topik yang sangat sering didiskusikan secara antusias (apalagi bagi setiap orang yang masih berumur sekitar 20-30 th , termasuk saya tentunya) karena begitu banyak hal penting di dalam topik ini yang perlu untuk dibahas secara tuntas. Tapi… sebelumnya saya ingin meminta maaf kepada kalian semua… karena apa yang akan saya bahas di artikel ini mungkin tidak menjawab semua hal yang ingin kalian ket

Aku Anak Broken Home

Gambar
Hi… welcome back to my blog. Artikel kali ini masih membahas tentang keluarga. Sesuai dengan janji saya ke kalian yang udah request untuk buat artikel tentang keluarga, jadi saya berkomitmen untuk bikin artikel selama 1 bulan ini tentang keluarga. Bayangkan.. sampe saya bikin komitmen… Artikel aja dibikin komitmen apalagi… (sudah sudah ndak perlu dilanjutkan). Oh ya… ini artikel ketiga yang saya buat tentang keluarga. Jadi, tinggal satu artikel lagi guys kedepannya yang akan saya publikasikan tentang keluarga di blog saya ini… But don’t worry.. cause there’re still so many upcoming articles I’ve prepared for all of you untuk kalian pahami dan renungkan didalam kehidupan kalian masing-masing. Artikel kali ini cukup menegangkan kali ya… atau menyeramkan? Atau mungkin menyedihkan? Atau mungkin… udahlah gak jadi jadi ini saya bahas artikelnya. Let’s get to the main description of this article. I hope you guys learn something precious from it… Ketika kalian membaca judul artikel ini,

Dasar Anak Haram!

            Hi… welcome back to my blog… Artikel kali ini masih membahas tentang keluarga. Karena banyak yang request untuk bahas tentang keluarga, jadi sekalian aja saya buat selama 1 bulan ini artikel saya membahas tentang keluarga. Artikel saya kali ini judulnya memang agak gimana gitu ya… hahaha.. Sejujurnya bingung mau kasih judul apa buat artikel ini, tapi akhirnya saya memutuskan untuk memakai kalimat yang terdiri dari 3 kata, yaitu “ Dasar Anak Haram ” karena 3 kata tersebut menggambarkan keseluruhan isi artikel saya ini. Okay, now let’s get to the explanation of this article…             Kalimat dari judul artikel saya ini sebetulnya yang seakan-akan membuat artikel ini menjadi mencekam itu hanya satu kata, yaitu “ haram .” Beberapa agama yang ada di Indonesia memang menggunakan kata haram , tetapi pada makanan. Jadi, ada makanan haram dan tidak haram. Tetapi bagi saya kata “ haram ” sebetulnya tidak boleh dipergunakan secara asal-asalan. Tidak boleh juga dikaitkan dengan