Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Orang Tua yang Membanding-Bandingkan Anak atau Anak yang Membanding-Bandingkan Orang Tua?

Hi…. Welcome back to my blog…. Here’s the new article that I’ve promised to upload today. Jadi… artikel kali ini merupakan hasil request dari orang-orang yang sebagian besar menginginkan saya untuk membahas hal-hal penting di dalam keluarga, yaitu tentang perspektif kita sebagai anak di dalam keluarga yang memiliki berbagai macam kondisi (broken home, tidak harmonis, dan lain-lain). Karena cukup banyak yang menginginkan saya untuk bahas hal-hal penting di dalam sebuah keluarga, jadi saya khususkan selama 1 bulan ini, saya akan bikin artikel tentang keluarga. Sekarang…. Langsung aja guys…. Masuk ke pembahasan utama artikelnya. Selamat membaca dan merenung guys…. Di bawah ini terdapat 3 dialog antara anak dengan orang tua tentang beberapa fokus pembicaraan. Dialog ini merupakan dialog yang nyata dialami oleh sebagian orang 1. Orang tua membandingkan anaknya didasari talenta yang dimiliki Di ruang tamu terjadilah percakapan antara orang tua dengan anak bungsu Orang tua:

Mau Pacaran? Coba Dipikir Dulu

Halo semua…. welcome again to my blog. Artikel terbaruku ini tentang pacaran. Judul artikelku kali ini merupakan sebuah request dari salah satu temen sekelasku saat aku masih aktif kuliah. Ya… katanya sih kejadian ini adalah satu dari sekian banyak kejadian yang perlu diangkat ceritanya dan diperbaiki untuk mengedukasi anak-anak zaman now, khususnya anak-anak yang masih dibawah umur atau saya pribadi lebih suka menyebutnya dengan orang-orang yang belum paham makna dan tujuan dari berpacaran atau sederhananya adalah orang-orang yang belum matang pemikirannya dalam hal berpacaran . Nah… sebelum saya menjelaskan pemahaman-pemahaman mengenai judul artikel ini, ada baiknya kita sama-sama mencoba menghayatinya terlebih dahulu melalui dialog di bawah ini…. Yuk… langsung menuju ke dialog 1. Dialog pertama (pasangan muda-mudi yang berusia 12 th ) Sepasang muda-mudi sedang menghabiskan waktu bersama di sebuah taman 👦  : Bunga-bunga disini cantik ya… kayak kamu        (yaampun….) 👧 

Korupsi? Santuy Wae...

Dua ilustrasi di bawah ini menggambarkan seseorang yang sedang berada di ambang kasus korupsi 1. Ilustrasi Pertama 👨  :  Tahun ini kita ada 1 proyek besar yang harus dikerjakan. Dana yang dianggarkan sebesar 5 miliar. Tapi pas saya itung-itung dananya bisa dipress sekitar 1 miliar saja. Lumayan kita untung 4 miliar. Nanti kamu saya kasih 300.000.000 juta ya. Lumayan buat di kantongmu 👦  : Wah… serius pak? Okelah pak kalau begitu. Semoga kedepannya ada proyek lagi. Lumayan biar tahun ini saya bisa beli mobil sama motor baru 👨  : Yasudah.. tapi saya minta hal ini dirahasiakan ya. Nanti di laporannya kamu buat aja dana-dana tambahannya hingga mencapai pas di angka 5 miliar. Yang penting kan proyeknya selesai, dan kita aman semuanya. 👦  : Siap pak… 2. Ilustrasi Kedua 👨 : Tahun ini kita ada 1 proyek besar yang harus dikerjakan. Dana yang dianggarkan sebesar 5 miliar. Tapi pas saya itung-itung dananya bisa dipress sekitar 1 miliar saja. Lumayan kita untung 4 miliar

Manusia kok kayak Bunglon?

           Ketika kalian melihat dan membaca atau membayangkan atau mencoba mendeskripsikan kira-kira apa yang mau saya bagikan dalam artikel ini dengan judul manusia kok kayak bunglon? , Jangan berpikir kalau saya akan menceritakan bahwa manusia itu punya warna kulit yang berubah-ubah seperti bunglon (bukan… Mana bisa lah bro/sist manusia kulitnya berubah-ubah warnanya. Kecuali kalau disiram pakai cat). Jangan juga berpikir kalau saya akan menceritakan manusia itu hidupnya merayap persis seperti bunglon (ya bukan lah… Manusia kan berjalan bukan merayap). Sudahlah… Ini bercandaan yang garing. Jadi begini…             Manusia tentunya memiliki kepribadiannya masing-masing . Itu ditunjukkan melalui cara bicaranya, cara bergaulnya, cara berperilakunya setiap hari, dan masih banyak lagi. Namun, yang mau saya bahas dalam artikel kali ini adalah tentang kepribadian manusia khususnya dalam cara berbicara dan cara bergaulnya ketika sedang bersama orang-orang sekitarnya . Mengapa demikian?

Pernikahan yang Unik

Sebelum kalian membaca artikel terbaru saya ini, saya berharap jangan langsung mengartikan judul artikel kali ini dengan berbagai asumsi secara spontan karena bisa jadi apa yang menjadi asumsi dalam pemikiran kalian masing-masing berbeda dengan apa yang mau saya bagikan dalam artikel kali ini. Kebanyakan orang (khususnya orang yang hidupnya berkecukupan) pasti mendambakan pernikahan yang mewah dengan adanya dekorasi yang indah, gedung yang besar nan mewah, makanan yang bermacam-macam (mulai dari makanan dalam negeri hingga luar negeri pun tersedia), dan tentunya semua hal yang kita siapkan dan sediakan tersebut bertujuan untuk menyambut keluarga kita sendiri serta tamu-tamu undangan yang terhormat/terpandang/punya jabatan (yang tentunya ada di dalam list undangan pernikahan karena mereka adalah saudara, kerabat dekat, dan rekan kerja) sehingga semua unsur atau hal yang ada di dalam pernikahan tersebut terkesan WOW. Semua hal yang saya sebutkan di atas (dekorasi yang indah, makan