Pernikahan yang Unik
Sebelum kalian membaca artikel terbaru saya ini, saya
berharap jangan langsung mengartikan judul artikel kali ini dengan berbagai asumsi secara spontan karena bisa jadi apa
yang menjadi asumsi dalam pemikiran kalian masing-masing berbeda dengan apa
yang mau saya bagikan dalam artikel kali ini.
Kebanyakan orang (khususnya orang yang hidupnya
berkecukupan) pasti mendambakan pernikahan yang mewah dengan adanya dekorasi
yang indah, gedung yang besar nan mewah, makanan yang bermacam-macam (mulai
dari makanan dalam negeri hingga luar negeri pun tersedia), dan tentunya semua hal yang
kita siapkan dan sediakan tersebut bertujuan untuk menyambut keluarga kita
sendiri serta tamu-tamu undangan yang terhormat/terpandang/punya jabatan (yang
tentunya ada di dalam list undangan pernikahan karena mereka adalah saudara, kerabat dekat, dan rekan kerja) sehingga semua unsur atau hal yang ada di dalam pernikahan
tersebut terkesan WOW.
Semua hal yang
saya sebutkan di atas (dekorasi yang indah, makanan yang bermacam-macam, dan
gedung yang besar) dalam sebuah pernikahan tentu tidak salah. Tetapi di sisi yang lain, pernahkah kita berpikir
dan ingin mewujudkannya secara sungguh-sungguh ketika kedepannya hendak
mengadakan pernikahan, semua hal yang kita siapkan dan sediakan itu kita
tujukan bukan hanya untuk keluarga, kerabat dekat, dan rekan kerja kita saja namun juga untuk orang-orang yang dipandang
rendah oleh orang sekitarnya, orang-orang yang terasingkan, orang-orang yang
kurang mampu secara finansial? Dalam pernyataan saya ini bukan berarti kita
tidak boleh mengundang orang-orang yang terhormat/terpandang/punya jabatan yang
adalah kerabat kita sendiri, bukan seperti itu maksud saya. Maksud pernyataan
saya adalah tentang “sukacita”
Menurut pandangan saya pribadi, kebanyakan orang (khususnya
orang yang hidupnya berkecukupan) pastinya sudah pernah mengalami dan merasakan
yang namanya “hidup enak” (makanan tiap hari bermacam-macam, pergi ke restoran mewah,
berlibur ke luar kota atau luar negeri dalam jangka waktu yang lama, pekerjaan
rumah dibantu oleh pembantu rumah tangga, jalan-jalan dengan mobil mewah, dan
masih banyak lagi) dan tentunya sangat bersukacita karena hidupnya demikian
adanya. Tetapi bagaimana dengan orang-orang yang terasingkan, dipandang rendah,
kurang mampu secara finansial? Boro-boro deh mikirin makanan yang tiap hari
bermacam-macam, mikirin caranya bisa
makan makanan sehat dalam seminggu aja udah pusing. Boro-boro deh mikirin
liburan ke luar kota atau luar negeri, mikirin
gimana caranya bertahan hidup dengan jumlah uang yang ada aja udah pusing.
Bukankan hidup itu
(salah satunya) adalah tentang berkat sukacita yang dianugerahkan oleh Tuhan
kepada kita dan kita bagikan ke orang lain agar mereka pun ikut mengalami dan
merasakan sukacita yang sama?
Bukankah hidup itu (salah satunya) tentang memikirkan kehidupan orang lain yang
berdukacita karena kondisi hidupnya tertekan/terpuruk dan bukan hanya
memikirkan hidup kita saja tiap-tiap hari?
Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk
orang-orang yang demikian adalah dengan cara menjadikan pernikahan kita menjadi
pernikahan yang unik. Ketika kita
mengundang orang-orang yang terasingkan, dipandang rendah, kurang mampu secara
finansial kemungkinan besar kita tidak akan mengalami timbal balik atas apa
yang telah kita siapkan dan sediakan di dalam pernikahan kita masing-masing
(amplop maksudnya wkwkwk dan hadiah atas pernikahan kita). Tetapi yang bisa kita dapatkan dari mereka adalah sukacita yang nyata
melalui ekspresi wajah mereka. Kita siapkan dan sediakan semua hal dalam
pernikahan bukan hanya untuk keluarga kita, kerabat dekat, rekan kerja, namun juga untuk mereka yang terasingkan,
dipandang rendah dan kurang mampu secara finansial.
Menjadikan pernikahan
yang unik tentunya butuh pengorbanan.
Dibutuhkan hati yang tidak perhitungan dalam budget yang kita keluarkan untuk
tamu-tamu undangan di dalam pernikahan kita nanti (tentunya termasuk orang-orang
yang sudah saya sebutkan di atas). Ketahuilah
juga bahwa pernikahan yang unik dapat membawa sukacita bagi banyak orang. Penuhilah
pernikahan kita dengan sukacita bagi banyak orang dengan cara menjadikan
pernikahan kita menjadi pernikahan yang unik.
Komentar
Posting Komentar