Alasan Saya jadi Blogger? Jadi Blogger bisa Dapet Rp 6.000.000/Bulan?


          Hi… welcome back to my blog. The title of the article today is about why do I become a blogger? And… is it true when we become a blogger we can get 6.000.000 (IDR) per month??? Before I give the answer about that questions, I would like to bring all of us to know much more about the impact of covid-19 pandemic. This pandemic causes about 9.77 million of Indonesia citizen lose their jobs. This information was uploaded by CNN Indonesia. You guys can get the link right here https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201105124256-532-566255/pengangguran-ri-melonjak-jadi-977-juta-per-agustus-2020. But that data was accumulated from March to August 2020. So what about the data accumulation until December 2020?? We don’t know yet, but we can give a prediction about that. Let’s say the unemployed people become 10 million on December 2020. So, from this impact we can conclude about 10 million people are still fighting to find a new job. They’re not just trying to find a new job but some of them are also trying to make an innovation about something or some stuffs so they can sell it to every people in any cities to maintain their own life.

            Dari beberapa informasi yang saya amati dan temui, ternyata di masa pandemi ini banyak orang yang beralih profesi menjadi Blogger atau Youtuber. Alasannya adalah sederhana, yakni karena mereka sudah diPHK atau dirumahkan tapi tidak mendapatkan gaji. Oleh karena itu, mereka mencoba menulis artikel di Blog (menjadi seorang Blogger) atau membuat sebuah video tentang sesuatu yang mereka sukai kemudian dimasukkan ke dalam Youtube (menjadi seorang Youtuber). Apa yang dilakukan kebanyakan orang sekarang ini (di masa pandemi) tentunya tidak salah, karena setiap orang mau tidak mau harus memutar otaknya (awas pusing) untuk dapat mempertahankan kehidupannya masing-masing. Tapi… Jika ada yang bertanya.... mengapa saya menjadi seorang blogger? Jawabannya sederhana… Karena saya 100% hanya ingin mengedukasi para pembaca (readers) di blog saya ini tentang berbagai hal yang ada di dalam kehidupan manusia. Tentunya bukan hanya para pembaca (readers) saya saja yang teredukasi melalui artikel yang sudah saya buat, tetapi saya pribadi pun mengedukasi diri saya sendiri melalui setiap artikel yang sudah saya buat. Oleh karena itu, setiap artikel yang telah dan akan terus saya buat ke depan temanya bermacam-macam… Ada yang tentang keluarga, percintaan, kebangsaan, pekerjaan, dan lain-lain. Ya… intinya tentang segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan manusia. Dan karena saya 100% hanya ingin mengedukasi banyak orang, maka dari itu saya tidak mengaktifkan adsense di blog saya. Padahal… Kalau diaktifkan, tentunya saya bisa menghasilkan uang dari blog saya. Jumlahnya berapa? Coba kalian browsing sendiri ya…. Penghasilan blogger itu bermacam-macam… Ada yang 3.000.000/bulan ada yang 6.000.000/bulan bahkan ada yang puluhan juta/bulan. Tetapi rata-rata seorang blogger biasanya mendapatkan 6.000.000/bulan. Besaran penghasilannya ditentukan oleh jumlah pembaca (readers). Sampai detik ini, saya bersyukur telah mencapai 1900+ readers. 

        Dari penjelasan tersebut, mungkin ada yang bertanya “kalau gitu, kenapa gak aktivin aja adsensenya? Kan lumayan….” Bukan cuma lumayan… Penghasilan seorang Blogger pun sebetulnya melebihi penghasilan bulanan dari pekerjaan utama saya wkwkwkwk. Pekerjaan saya sekarang ini adalah guru di salah satu sekolah negeri daerah DKI Jakarta. Dari fakta ini saya mau mengajak setiap kita (yang membaca artikel saya ini) ke hal yang lebih mendalam. Begini…. 

Kalau saya hidup hanya untuk mencari uang, maka sudah pasti saya akan langsung meninggalkan pekerjaan utama saya sekarang ini dan sepenuhnya fokus menjadi seorang blogger saja. Namun, bagi saya ada hal yang lebih penting daripada hidup hanya sekedar mencari uang”. 

Statement saya barusan bukan berarti saya menganggap bahwa uang itu tidak penting dan tidak perlu dicari. Bukan. Uang itu penting, namun bukan yang terpenting. Oleh karena itu, saya tidak mau menyia-nyiakan hidup saya sepenuhnya, setiap jam, setiap detik hanya untuk fokus mencari uang sebanyak-banyaknya, melainkan saya ingin hidup saya sesuai dengan tujuan yang sudah Tuhan tetapkan untuk saya jalani. Setiap orang mempunyai jalannya masing-masing (bukan jalan raya, jalan hidup maksudnya). Oleh karena itu, temukanlah jalan hidup kita masing-masing sesuai dengan apa yang sudah Tuhan tetapkan untuk kita jalani. Bagaimana menemukannya? Tanya ke Tuhan lewat doa kita masing-masing. Jangan langsung tanya ke diri kita. Karena pada dasarnya manusia memiliki pandangan hidupnya masing-masing. Oleh karena itu yang harus kita lakukan adalah menyamakan pandangan hidup kita dengan pandangan Tuhan di dalam kehidupan ini. Dari situ barulah kita mengerti apa yang Tuhan mau dari hidup kita untuk dikerjakan selama kita hidup di dunia ini.

         Apakah selamanya saya terpanggil menjadi seorang guru? Tentu tidak… Saya sudah merenungkan lebih dalam dan dalam waktu yang lama mengenai panggilan hidup saya. Menjadi seorang guru hanyalah langkah awal saya dalam menuju panggilan hidup yang sudah Tuhan rancangkan dalam hidup saya. Saya mengajak setiap kita untuk benar-benar menemukan panggilan hidup kita masing-masing. Karena hidup yang kita jalani bukan untuk diri kita melainkan untuk Tuhan yang adalah Sang Pencipta dunia dan isinya (termasuk kita sebagai manusia yang adalah ciptaan-Nya).

 

Follow me also on my social media

Instagram: halomoansiahaan

Facebook: Halomoan Siahaan

 

For Counseling:

089604471793 (WhatsApp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan itu ada, pasti, dan nyata

Chapter V Memulai Kehidupan yang Baru

Korupsi? Santuy Wae...