Chapter V Memulai Kehidupan yang Baru


            Chapter 5 ini merupakan bagian terakhir dari cerita perjalanan hidup saya. Sebetulnya ini bukan semata-mata tentang cerita saya melainkan tentang pekerjaan/karya Allah dalam hidup saya. Allah mengampuni kesalahan saya di masa lalu (hedonisme, menolak kehendak-Nya atas pekerjaan saya, dan lain-lain), Allah memperbaharui karakter saya, Allah menganugerahkan hikmat kepada saya untuk memikirkan dan menanggapi segala sesuatu yang ada di dalam hidup ini dengan menggunakan sudut pandang-Nya, dan Allah (sampai saat ini) mendidik saya jika sewaktu-waktu jalan saya serong/melenceng dari kehendak-Nya/firman-Nya

          Seperti yang sudah saya ceritakan di bagian sebelumnya, yakni pada tahun 2014-2016, saya jatuh dalam hedonisme. Tetapi di tahun 2017-2018 saya sekeluarga diizinkan mengalami keterpurukan finansial karena kedua orang tua saya sudah pensiun, ditambah lagi dengan ibu saya mengalami penyakit yang lumayan berat pada tahun 2017. Di akhir tahun 2019 saya tidak mendapat pekerjaan karena saya sudah menolak kehendak-Nya untuk bekerja di sekolah yang pertama kali saya lamar. Tetapi, saya pribadi bersyukur karena saya belajar banyak hal dari setiap persoalan dan kegagalan hidup yang pernah saya alami di masa lalu, antara lain:

- Belajar bersyukur di tengah kondisi finansial yang sangat terpuruk

- Belajar mengasihi orang tua di tengah kondisi fisiknya yang sudah melemah dan memasuki masa pensiun dengan cara memberikan waktu dan tenaga saya untuk membantu dan melayani orang tua

- Belajar hidup hemat (mencukupkan kebutuhan hidup dengan apa yang ada)

- Belajar menerima kenyataan ketika ibu saya mengalami penyakit yang berat, tetapi saya bersyukur karena sekarang sudah sembuh

- Belajar berbelas kasih kepada orang yang berkekurangan secara finansial (karena saya pernah merasakan bagaimana hidup dengan kondisi berkekurangan finansial)

- Belajar menerima kegagalan karena diri sendiri

- Belajar untuk mengerti tujuan hidup yang benar

- Belajar taat pada kehendak Allah dalam hal menentukan pekerjaan. Dalam memilih pekerjaan, jangan sampai memilih berdasarkan kemauan pribadi tetapi berdasarkan kemauan Allah karena yang akan memberkati dan menyertai kita selama bekerja itu adalah Allah sendiri

         8 poin tersebutlah yang saya pelajari selama mengalami berbagai macam persoalan dan kegagalan hidup. Oleh karena itu, saya berpesan kepada setiap kita yang (mungkin) sampai hari ini sedang mengalami begitu banyak persoalan bahkan tekanan hidup. Saya berpesan untuk tetap sabar dan berpengharapan di dalam Allah, dan yakinlah bahwa Allah senantiasa menguatkan iman dan menyertai kita semua, asalkan kita mau taat pada firman-Nya dan hidup berdasarkan kemauan Allah. Tentunya tidak mudah, tapi hasilnya akan kita rasakan dan alami beberapa tahun kemudian sesuai dengan waktu yang sudah Ia tetapkan untuk kita menikmati hasilnya. Ini bukan berbicara tentang kekayaan, kemakmuran, melainkan berbicara tentang kedamaian hidup di dalam Tuhan.

         I think that’s all about the story of my life journey. I hope all of you who read my blog can learn something precious from all chapter. If you don’t mind, you can also leave any comment(s) after reading my life journey which consist in 5 chapter.

 


Follow me also on my social media

Instagram: halomoansiahaan

Facebook: Halomoan Siahaan

 

For counseling: 089604471793 (WhatsApp)

Komentar

  1. Thanks for sharing, God leads your way�� sehat2 Moan sekeluarga slalu dlm perlindungan Tuhan ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. You're welcome.. Thanks for reading my blog. God leads your way too, Anonim 🙏🏻

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan itu ada, pasti, dan nyata

Korupsi? Santuy Wae...